Recall Tesla karena Salah Pasang Baut Meluas ke Cina
Jakarta - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) 870 unit kendaraan di Cina.
Kampanye ini disebut karena masalah suku cadang yang tidak terpasang dengan benar dan berisiko menyembabkan kecelakaan, demikian laporan Kantor Berita Xinhua mengutip Badan Pengawas Kualitas Cina. Recall ini kemungkinan besar berkaitan dengan yang dilakukan di Amerika Serikat sehari sebelumnya.
Menurut pernyataan Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar, recall ini dilakukan untuk Tesla Model X produksi
Produsen berjanji untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang ditarik dan mengganti suku cadang yang rusak secara gratis. Perusahaan juga menyarankan kepada pengemudi untuk berhati-hati dalam berkendara sebelum mobilnya diperbaiki.
Sebelumnya, Tesla mengumumkan recall sekitar 9.500 kendaraan akibat kerusakan pada trim atap karena adanya baut yang terpasang tidak dengan benar.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan, penarikan yang lebih besar mencakup 9.136 mobil pada Tesla Model X dari model tahun 2016.
NHTSA mengatakan, trim atap depan dan tulang belakang mungkin telah dipatuhi tetapi satu atau dua dari potongan trim itu dapat terpisah pada saat sedang dikendarai.
Penarikan lainnya mencakup kendaraan Tesla Model Y 401 unit model tahun 2020, dengan baut yang menghubungkan lengan kontrol atas depan dan knuckle kemudi yang mungkin tidak dikencangkan dengan benar. Karena pengencangan yang tidak memadai, NHTSA mengatakan lengan kendali atas bisa lepas dari knuckle kemudi.
Tidak ada komentar: