Mencoba Toyota Corolla Altis 1.8 V AT


Altis facelift hadir di tengah gempuran Honda Civic Turbo yang menguasai pasar kelas ini. Namun, karena hanya sebatas facelift, tidak ada ubahan berarti dari basis maupun penggeraknya. Meski begitu ia terlihat segar. Eksterior depannya patut diacungi jempol, model sebelumnya yang tampil elegan kini diubah menjadi lebih sporti dan dinamis dengan lampu depan menyipit serta penempatan LED yang lebih modern. Lampu depannya juga sudah menggunakan LED beserta LED-DRL agar lebih sporti dan aman.

Dari segi interior, ubahan paling terlihat ada pada desain ventilasi AC samping yang kini diubah menjadi bulat dan tombol pengatur AC elektris yang ikut berubah. Sarana hiburan, ia dilengkapi head unit yang sudah terkoneksi Bluetooth, internet, mirroring ponsel dan tentu saja aplikasi Toyota Move. Untuk penumpang belakang, selain ruang kaki lebih lapang, sandaran bangku pun dapat diatur sudutnya.

Plus dilengkapi tirai kaca belakang meski masih dioperasikan secara manual. Posisi duduk ideal mudah didapat dengan pengaturan bangku secara elektris serta lingkar kemudi yang dapat diatur naik-turun (rake) dan maju-mundur (reach). Dilengkapi paddle-shift, sangat membantu saat berkendara agresif. Mode manual pada Altis cukup mengasyikkan bagi Anda yang ingin meng-eksplorasi rasa berkendaranya. Saat hendak menyalip atau melakukan deselerasi dengan engine brake, mode manual ini sangat membantu. Respons perpindahannya cukup cepat.

Untuk mengatur dan menjaga kecepatan kendaraan pun kini dapat dilakukan lebih mudah dengan hadirnya Cruise Control. Untuk Anda yang gemar berpacu kencang, Toyota memberikan fitur Sport Mode yang memungkinkan mesin dan transmisi CVTnya lebih galak. Cukup signifikan dampaknya, saat Anda menginjak pedal gas, ia merespons dengan lebih cepat. Sedikit sekali gejala kekosongan tenaga di awal saat Anda menggunakan mode Sport ini. Tak hanya keasyikan berkendara, aspek keselamatan pun turut mengalami peningkatan mutu. 

Toyota kini membuat Altis lebih aman dibandingkan dengan model sebelumnya. Fitur-fitur keselamatan seperti Vehicle Stability Control dan Emergency Brake Signal jelas saja sudah disematkan di mobil ini. Namun, fitur seperti Hill Start Assist sayangnya masih belum tersedia. Suspensi pun dibuat rigid agar mampu memberi pengendalian optimal. Sayangnya ini juga memberi efek negatif saat Anda melaju di jalan berlubang atau saat melindas lubang, bantingannya terasa lebih keras. 

Dengan tidak adanya perubahan mesin pada Altis pra-facelift, tentunya ia masih mengandalkan mesin 2ZR-FE, unit 1.798 cc 4 silinder dengan output tenaga yang sama dengan model terahulu. Artinya ia bermain di tenaga maksimal 151 dk, artinya pula, ini masih lebih rendah dari Civic Turbo yang tenaganya mencapai 173 dk. Meski tenaganya lebih rendah, namun belum tentu Altis menyerah pada Civic. Keduanya harus segera kita lepas di jalanan untuk dikomparasi siapa yang terbaik dengan segala parameter pengetesan.

Toyota membangun Toyota Corolla Altis terbaru dengan sangat hati-hati. Fitur ramah pengguna, dan tentunya daya tahan tak terbantahkan menjadi ciri khas milik Toyota Corolla sejak dahulu kala. Sayangnya, power steering elektrisnya masih terasa kurang meyakinkan. Bobotnya agak mengambang sehingga terasa kurang riil saat memberikan feedback akan kondisi permukaan jalan. Namun, itu pun bukan masalah besar karena tidak sampai mengorbankan pengendaliannya yang terhitung cekatan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.