Robot Humanoid Kreasi CEO Soft Bank Corporation


Tidak mengerti emosi, adalah salah satu ciri utama yang melekat pada robot selama ini. Tapi kecanggihan jaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat sepertinya akan mematahkan ciri itu. Tidak lama lagi akan hadir robot yang dapat membaca emosi manusia. Pepper, robot humanoid kreasi CEO Soft Bank Corporation, Masayoshi Son, dan perusahaan robotik Prancis Aldebaran, akan segera beredar di pasar tahun depan.

Pepper diperlengkapi dengan sensor di tangan dan kepalanya, sebagai tambahan sejumlah kamera dan mikrofon yang terletak di wajahnya. Ia memiliki software yang memungkinkannya untuk mempelajari ekpresi orang-orang dan nada suara untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka. Ia juga memiliki kapabilitas WiFi dan layar sentuh di dadanya seperti pada tablet. Robot setinggi 1,2 meter ini memiliki suara menyerupai anak laki-laki. Ia tidak memiliki kaki, duduk di atas roda dan dioperasikan oleh baterai berkapasitas 12 jam.

Masayoshi Son memperkenalkan Pepper pada 5 Juni di sebuah konferensi berita di Tokyo. Pepper berinteraksi dengan Son dan chief executive Aldebaran, Bruno Maisonnier, dan berpose untuk para juru kamera. Untuk menunjukan kemampuan si robot, Son memberikan beberapa pertanyaan yang sebagian besar mampu dijawab oleh Pepper. Pepper bahkan menyanyikan I Want To Be Loved pada demonstrasi tersebut dan berinteraksi dengan para jurnalis.

CEO Soft Bank mengatakan bahwa robot Pepper akan mulai dijual pada Februari 2015 di Jepang. Namun tanggal penjualan di negara-negara lain belum ditentukan. Harga untuk Pepper yang sangat menarik ini akan kurang dari $2.000, tetapi itu hanyalah harga permulaan. Son memperkirakan untuk mencari keuntungan dari pengembangan aplikasi dan software. Tujuan utama Son membuat robot ini adalah supaya orang-orang senang. Menurut PC World, Son mengatakan pada konferensi pers bahwa mereka “ingin memiliki robot yang akan menambah kesenangan orang-orang dan mengurangi kesedihan mereka.”

Pepper adalah impian yang menjadi kenyataan bagi Masayoshi Son. Inspirasinya datang dari Astro Boy, robot fiksi pada film tahun 1950an. Visi Son untuk Pepper adalah menjadi robot cerdas yang dapat membaca emosi manusia dengan sempurna dan bertindak layaknya manusia. Sebagaimana saat ini, Pepper dapat berdansa dan menceritakan lelucon. Dia juga bisa berbicara dalam bahasa Spanyol, Prancis, Inggris dan Jepang. Software kecerdasan buatan memungkinkan Pepper untuk mempelajari emosi manusia dan menjadikannya teman yang ramah, yang segera dapat dimiliki banyak orang di rumah mereka.

Sumber : https://jullyrobot.wordpress.com


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.