Mengenal Komputer Kuantum
Komputer-komputer canggih yang diciptakan untuk memproses
daya dalam jumlah besar ternyata belum mampu memuaskan dahaga kita akan
kecepatan dan kapasitas komputasi, yang sejauh ini terus berkembang. Namun
melihat sejarah komputer, nampaknya sulit mempercayai apa yang telah kita capai
saat ini. Pada tahun 1947, insinyur komputer Amerika Howard Aiken
mengatakan bahwa Amerika hanya membutuhkan enam unit komputer digital untuk
memenuhi kebutuhan komputasi negara tersebut.
Sementara itu, para pakar yang
lain telah membuat prediksi yang salah tentang jumlah daya komputasi yang akan
mendukung kebutuhan teknologi kita yang terus berkembang. Tentu saja, Aiken tidak mempertimbangkan sejumlah besar data
yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah, perkembangan komputer pribadi atau
kemunculan Internet, yang mendorong kebutuhan akan daya komputasi lebih banyak
dan lebih banyak lagi. Akankah kita memiliki jumlah daya komputasi yang kita
butuhkan atau inginkan?
Jika, seperti yang dikatakan oleh Hukum Moore, jika
jumlah transistor pada mikroprosesor terus meningkat dua kali setiap 18 bulan,
maka pada tahun 2020 atau 2030 kita akan menemukan rangkaian pada mikroprosesor
yang diukur pada skala atomik. Langkah logis untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang terus
meningkat adalah dengan menciptakan komputer kuantum, perangkat canggih yang
mampu memberdayakan kekuatan atom dan molekul untuk melakukan tugas pemrosesan
data dan memori. Komputer kuantum memiliki potensi untuk melakukan perhitungan
tertentu dengan jauh lebih cepat daripada komputer berbasis silikon manapun.
Apa itu komputer kuantum?
Mesin Turing, yang dikembangkan oleh Alan Turing pada tahun
1930an, adalah perangkat teoretis yang terdiri dari pita rekaman dengan panjang
tak terbatas yang terbagi menjadi kotak-kotak kecil. Setiap persegi bisa
memiliki sebuah simbol (1 atau 0) atau dibiarkan kosong. Perangkat baca-tulis
yang ada saat itu akan membaca simbol-simbol dan kekosongan ini, yang memberi
mesin instruksi untuk melakukan program tertentu. Nah, dalam mesin Turing kuantum, perbedaannya adalah pita
rekaman itu ada dalam keadaan kuantum, seperti halnya kepala perangkat
baca-tulis.
Ini berarti bahwa simbol pada pita itu bisa berupa 0 atau 1, atau
superposisi 0 dan 1; dengan kata lain simbol-simbolnya adalah 0 dan 1 (dan
semua titik di antaranya) pada saat bersamaan. Sementara mesin Turing biasa
hanya bisa melakukan satu perhitungan sekaligus, mesin Turing kuantum bisa
melakukan banyak perhitungan sekaligus. Komputer modern yang ada saat ini, seperti mesin Turing,
bekerja dengan memanipulasi bit yang ada di salah satu dari dua keadaan ini: 0
atau 1. Komputer kuantum tidak terbatas pada dua keadaan.
Komputer kuantum
mengkodekan informasi sebagai quantum bits, atau qubit, yang biasa ditemukan
dalam superposisi. Qubit mewakili atom, ion, foton atau elektron dan perangkat
kontrol yang bekerja bersama sebagai memori komputer dan prosesor. Karena
komputer kuantum dapat menampung banyak keadaan dan perhitungan ini secara
bersamaan, komputer kuantum memiliki berpotensi untuk jadi jutaan kali lebih
kuat daripada superkomputer paling kuat yang ada saat ini.
Bagaimana komputer kuantum bekerja
Sampai saat ini, dua kegunaan yang paling menjanjikan untuk
perangkat komputer kuantum itu adalah untuk melakukan pencarian kuantum dan
anjak kuantum. Untuk memahami bagaimana pencarian kuantum bekerja, bayangkan
jika Anda mencari nama dan nomor telepon tertentu pada Yellow Pages atau buku
telepon dengan cara konvensional. Jika buku telepon tersebut memiliki 10.000
entri, rata-rata Anda perlu melihat sekitar setengah dari jumlah itu, yakni
5.000 entri, sebelum Anda berpotensi menemukan nama dan nomor yang dicari.
Algoritma pencarian kuantum hanya perlu menebak 100 kali. Dengan 5.000 tebakan,
sebuah komputer kuantum mampu menemukan 25 juta nama pada buku telepon
tersebut.
Komputer kuantum yang ada saat ini
Suatu hari, para ahli percaya bahwa komputer kuantum akan
menggantikan chip silikon, sama seperti transistor yang telah menggantikan
tabung hampa udara. Tapi untuk saat ini, teknologi yang dibutuhkan untuk
mengembangkan komputer kuantum semacam itu berada di luar jangkauan kita.
Sebagian besar penelitian dalam komputasi kuantum masih sangat teoritis.
Sumber : http://www.votecamejo.com
Tidak ada komentar: